Kurikulum pendiidkan 2013
JAKARTA, KOMPAS.com — Persiapan guru
untuk kurikulum baru yang akan diterapkan pada Juli bukan hanya terbatas
pada pelatihan, melainkan juga akan ada pendampingan intensif bagi para
guru oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK), Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), serta Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaaan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh
mengatakan bahwa pelatihan guru dengan durasi 52 jam pertemuan tidak
akan cukup untuk menyiapkan guru mampu menyampaikan kurikulum baru yang
memiliki metode berbeda ini, yaitu tematik integratif.
"Guru
belajar terus-menerus. Tidak langsung latihan 60 jam terus langsung
berubah, enggak seperti itu. Akan ada pendampingan itu tadi," kata Nuh
di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan, Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Ada
tiga pendampingan yang akan dilakukan pada guru setelah menjalani
pelatihan. Pendampingan pertama dan yang paling efektif adalah LPTK dan
LPMP masuk ke kelas untuk melihat bagaimana guru mengajar sehingga dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihan guru tersebut.
"Dampingi
secara fisik dan terlibat dalam kegiatan belajar mengajarnya sehingga
bisa tahu plus-minus guru itu sendiri," ujar Nuh.
Kemudian, pendampingan kedua adalah membuka ruang bagi guru untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi secara online. Guru dapat memaparkan permasalahannya saat mengajar dengan menggunakan pesan singkat atau melalui e-mail.
"Kalau ada permasalahan bisa disampaikan, baik sms maupun e-mail. Ini cara pendampingan yang kedua," kata Nuh.
Yang
terakhir, pendampingan ketiga akan disiapkan bahan-bahan yang bisa
dipakai untuk menyelesaikan masalah di lapangan melalui situs internet.
Guru bisa melihat atau mengunduh bahan tersebut sehingga dapat
dipraktikkan pada saat mengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar